Setelah mengenal proses penyuntingan, profesi copyeditor, dan segala tips untuk menjadi copyeditor andal, saatnya sekarang kita mengetahui secerah apa sih, prospek/peluang kerja seorang copyeditor.
Prospek kerja sebuah profesi biasanya spesifik berdasarkan bidang tertentu yang digeluti. Salah satu contohnya prospek kerja seorang dokter tentunya di klinik pengobatan, rumah sakit, klinik perusahaan, atau dinas kesehatan. Lalu, kalau prospek kerja seorang copyeditor, kira-kira di mana saja?
Prospek Kerja Copyeditor Lebih Luas
Peluang bidang kerja copyeditor tergolong lebih luas dan fleksibel dibanding beberapa profesi lain pada umumnya. Bidang kerja copyeditor tidak hanya terpaku pada satu bidang usaha penerbitan buku saja. Copyeditor dapat juga bekerja di bidang lain yang masih berhubungan dengan tulisan/dokumen.
(Sumber: Canva Pro) |
Bidang pekerjaan lain ini biasanya berasal dari sebuah lembaga/perusahaan yang memiliki tugas untuk mempublikasikan tulisan atau dokumen yang butuh diketahui oleh masyarakat luas. Beberapa prospek kerja copyeditor, selain di penerbitan buku, di antaranya:
Perusahaan Periklanan
Perusahaan periklanan sangat membutuhkan kehadiran copyeditor. Mengapa? Karena perusahaan periklanan berkaitan erat dengan proses penyuntingan, aturan tata bahasa, dan kaidah penulisan ejaan.
Tulisan yang dihasilkan perusahaan periklanan memang tidak sebanyak di penerbit buku. Namun, mereka tetap butuh copyeditor untuk mengecek kelayakan tulisan iklan yang diproduksinya.
Dalam perusahaan periklanan, biasanya copyeditor bekerja atau bahkan merangkap tugas sebagai copywriter. Memang bidang kerja copyeditor dan copywriter ini masih beririsan dan saling memengaruhi. Itulah mengapa seorang copyeditor juga harus memiliki skill menulis yang baik, seperti yang tertulis dalam artikel Tips Menjadi Copyeditor Andal.
Unit Jurnal Universitas
Unit jurnal universitas ternyata juga membutuhkan copyeditor dalam proses keseharian pekerjaannya. Tugas copyeditor dalam unit jurnal di tingkat universitas ini biasanya membantu proses penerbitan jurnal ilmiah secara berkala.
Pada umumnya, para akademisi di universitas merupakan ahli di satu bidang ilmu tertentu. Dan, sudah menjadi rahasia umum bahwa tidak banyak akademisi yang memiliki gaya menulis sesuai kaidah bahasa dan asyik untuk dipahami oleh orang awam di luar bidang tersebut.
Menurut sejarah penyuntingan, memang awalnya proses penyuntingan itu muncul ketika orang-orang mulai memproduksi manuskrip untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan yang mulai berkembang di kalangan para akademisi.
Nah, di sinilah peran copyeditor dibutuhkan untuk melakukan proses penyuntingan secara mekanis, agar jurnal yang dihasilkan memiliki kualitas baik dan layak dibaca oleh masyarakat awam yang lebih luas.
Lembaga Pemerintah
Lembaga pemerintah pun sepatutnya memiliki copyeditor untuk ikut menyunting dokumen-dokumen penting yang dikeluarkan. Hal ini agar proses kerja di lembaga tersebut semakin rapi, terarah, dan mengurangi terjadinya miskomunikasi.
Contohnya ketika menuliskan SK (Surat Keputusan), undangan, press release, atau bahkan undang-undang. Harapannya, ketika semua dokumen penting tersebut telah melalui proses penyuntingan, maka dokumen tersebut dapat dipahami oleh masyarakat dengan lebih baik dan tidak menimbulkan kegaduhan akibat adanya multiinterpretasi dan kesalahpahaman.
Stasiun Televisi
Stasiun televisi merupakan tempat untuk menyiarkan banyak informasi kepada masyarakat. Untuk itulah dibutuhkan copyeditor dalam setiap naskah yang akan disiarkan. Hal ini untuk menjaga kredibilitas stasiun TV tersebut maupun mengurangi kesalahpahaman yang dapat ditimbulkan dalam masyarakat.
Bisa dibayangkan jika naskah siaran TV tidak melalui proses penyuntingan, maka biasanya terjadi kesalahan yang kadang terasa janggal, lucu, atau aneh ketika dilihat oleh masyarakat luas.
Perusahaan Perbankan
Siapa sangka, ternyata perusahaan perbankan pun membutuhkan copyeditor untuk menyunting dokumen-dokumen perjanjian dalam pengelolaan keuangan. Perusahaan perbankan juga harus berhati-hati membuat aturan dalam proses kerjanya, untuk meminimalkan terjadinya kerugian nasabah atau bahkan perusahaan perbankan itu sendiri.
Selain itu, perusahaan perbankan juga membutuhkan copyeditor untuk membuat iklan yang bersifat persuasif dalam rangka menarik minat para nasabahnya. Mereka berlomba-lomba membuat promosi menggiurkan untuk menarik nasabah sebanyak-banyaknya.
Penutup
Nah, itulah beberapa tempat yang dapat menjadi prospek/peluang bidang kerja bagi copyeditor yang cukup cerah dan menjanjikan banyak kebaikan dan cuan tentunya, hehehe.
(Sumber: Canva Pro) |
Di era global ini, menjadi seorang copyeditor ternyata tidak melulu harus bekerja di perusahaan penerbitan buku, kan! Banyak perusahaan atau bidang kerja lain yang ternyata membutuhkan peran copyeditor.
Beberapa perusahaan/lembaga kecil terkadang memang lebih memilih untuk mempekerjakan copyeditor freelance, agar lebih efektif dan efisien dari segi anggaran. Namun, jika frekuensi pekerjaan terkait copyeditor cukup tinggi, maka lebih baik mempekerjakan copyeditor sebagai pegawai tetap, demi kepraktisan proses rekrutmen serta administrasi pegawai.
Namun, dari semua bidang pekerjaan apa pun itu, yang terpenting adalah attitude/perilaku kita sebagai manusia. Profesi apa pun dan bekerja di tempat mana pun, insyaAllah tetap akan sukses berkontribusi dan menebar manfaat jika kita dapat menjaga attitude dengan baik. Setuju?
Post a Comment