"Ibu, kados pundi kabaripun?"
"Dinten menika, hasil ukur tensinipun pinten?"
"Sampun ngunjuk obat tensi sareng obat vertigo menapa dhereng?"
"Ibu kala wau enjing, radi gliyer-gliyer menapa mboten?"
Pentingnya Kesehatan Ibu
Dialog di atas, salah satu contoh percakapan rutin kami (saya dan suami) dengan Ibu melalui video call WA. Mengapa kami harus menyampaikan pertanyaan detail tersebut secara rutin? Semua berawal dari penyakit bernama "vertigo".
Ya, Ibu pernah mengalami vertigo dan menderita hipertensi. Sejak saat itu, kami khawatir dengan kondisi beliau. Usia beliau mendekati 70 tahun. Meski tidak muda lagi, tetapi beliau cukup sehat dan energik untuk ukuran seorang lansia.
Saya dan suami sama-sama hanya memiliki satu orang tua. Suami saya hanya memiliki Ibu, karena bapaknya meninggal 9 tahun sebelum kami menikah. Sedangkan saya, hanya memiliki Papa karena Mama saya meninggal setahun sebelum kami menikah.
Dengan pertimbangan banyak hal, kami mengajak Papa saya tinggal bersama kami di Bandung. Sementara Ibu tetap di Jogja karena sudah ada keluarga Kakak ipar yang menjaga. Meski beda rumah, tetapi rumah Kakak ipar tepat bersebelahan dengan rumah Ibu, menempel dan memiliki pintu penghubung di halaman belakang rumahnya.
Sejak Ibu mengalami vertigo, kami semua merasa khawatir. Keempat anaknya berinisiatif mengajak Ibu untuk tinggal bersama mereka. Kami di Bandung, dua anak lainnya di Jakarta, dan satu anak di Jogja, tinggal pilih mau tinggal di mana. Namun, Ibu tetap berkeras hati ingin tinggal di rumahnya sendiri, tidak mau merepotkan anak cucunya.
Di situlah problem muncul. Ibu ingin tetap tinggal di rumahnya sendiri, sementara Ibu pernah mengalami vertigo. Menurut dokter, pasien vertigo biasanya berpotensi mengalami kekambuhan di waktu mendatang. Itu yang kami khawatirkan.
Memantau Kesehatan Lansia secara Online
Setelah berdiskusi dengan keluarga besar, akhirnya diputuskan kami akan memantau kesehatan Ibu secara jarak jauh atau daring. Kebetulan di rumah Kakak ipar yang bersebelahan dengan rumah Ibu, sekarang sudah berlangganan IndiHome. Jadi, Ibu tetap dapat menikmati WIFI dari rumah sebelah dengan lancar dan wus, wus, wus, cepat banget.
Dulu, sebelum Kakak ipar berlangganan IndiHome, kami sering kesulitan ketika melakukan video call dengan Ibu. Aktivitas video call yang seharusnya menyenangkan, berubah bikin kesal karena jaringan internet yang tidak stabil.
Dengan berbagai pertimbangan, salah satunya karena sudah berlangganan IndiHome tadi, akhirnya disepakati bahwa kami akan memantau kesehatan Ibu secara online melalui 3 hal, di antaranya:
a. Rutin Video Call
Aktivitas video call dengan Ibu dilakukan secara rutin dan bergiliran oleh keempat keluarga anaknya. Jadi, Ibu akan merasa tetap dekat dan terhubung dengan anak cucunya, meski terpisah jarak ratusan kilometer jauhnya.
Dalam setiap sesi video call, kami sepakat untuk selalu menanyakan secara detail mengenai kondisi kesehatan Ibu di hari itu. Persis seperti penggalan dialog di awal tadi.
Kami harus menanyakan tentang apa yang dirasakan Ibu, apakah sudah minum obat atau belum, kemudian berapa hasil pengukuran tekanan darah di hari tersebut. Kebetulan Ibu sudah bisa mengukur tekanan darahnya sendiri dengan tensimeter digital. Tensimeter itu ada banyak jenisnya, lho. Dalam artikel saya yang berjudul "3 barang yang wajib ada saat isoman," kalian dapat membaca info mengenai jenis-jenis tensimeter.
Termasuk apa saja yang dikonsumsi Ibu dalam sehari, juga harus kami pantau. Biasanya kami sering mengingatkan Ibu, agar tidak lupa sarapan. Sarapan pagi kan penting banget untuk mendukung aktivitas seharian. Info mengenai pentingnya sarapan pagi, bisa kalian baca di artikel saya yang membahas Pekan Sarapan Nasional.
Selain hal-hal spesifik tentang kesehatan tadi, tentunya kami juga menanyakan hal seperti suasana hati dan perasaan Ibu. Apakah sedang sedih, gembira, atau sedang kepikiran sesuatu, dan kecemasan apa yang mungkin dirasakan.
Selain itu, aktivitas Ibu dalam masyarakat juga tidak luput dari pemantauan kami, misalnya tadi pengajian di mana, ada arisan apa dalam minggu ini, ada berita apa di lingkungan sekitar rumah, dan sebagainya. Jadi, semacam sesi curhat gitu, deh! Hal ini untuk menjaga kesehatan Ibu dari berbagai sisi, termasuk kejiwaannya, agar Ibu tetap merasa diperhatikan dan tidak merasa kesepian di hari tuanya, meski tinggal seorang diri.
b. Install Aplikasi SehatPedia dari Kemenkes
Menurut saya, aplikasi SehatPedia ini sangat bermanfaat dan komplit. Kami melakukan install aplikasi SehatPedia di handphone Ibu. Ketika mudik, kami pun menyempatkan untuk mengulik aplikasi tersebut bersama Ibu. Mengajari Ibu cara menggunakan aplikasi SehatPedia ternyata cukup mudah dan praktis, hanya sekali diajari, Ibu sudah bisa memanfaatkan aplikasi tersebut.
Kami memperkenalkan semua fiturnya pada Ibu. Mulai dari fitur telekonsultasi, chat dokter, reservasi fasilitas kesehatan atau RS, artikel kesehatan dari sumber ilmiah yang valid, serta info-info terkait aktivitas menjaga kesehatan.
Alhamdulillah, Ibu makin tercerahkan dengan segala info dan manfaat aplikasi SehatPedia ini. Bahkan, Ibu juga dapat menebar manfaat dengan mengedukasi teman-temannya, sesama Ibu pengajian di lingkungan rumah, melalui materi pemantauan kesehatan yang diperolehnya dari aplikasi SehatPedia. Keren, kan!
c. Install Aplikasi Help 119 dari KREKI
Cara ketiga yang kami lakukan adalah meng-install aplikasi Help 119. Aplikasi ini dibuat oleh Komunitas Relawan Emergensi Kesehatan Indonesia, sebagai bentuk tanggung jawab untuk membantu mengedukasi masyarakat dalam menghadapi kegawatdaruratan medis.
Aplikasi ini semacam emergency button yang dapat bermanfaat ketika terjadi kegawatdaruratan. Dalam kasus Ibu, kami menggunakan ini untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu Ibu mengalami vertigo kembali, maka Ibu sudah tahu harus menghubungi siapa dan harus melakukan apa.
IndiHome Internetnya Indonesia
Dari ketiga upaya pemantauan kesehatan di atas, semua membutuhkan adanya jaringan internet. Nah, di sinilah benar-benar terasa manfaat internet dengan hadirnya IndiHome dari Telkom Indonesia, sebagai provider internetnya Indonesia yang mumpuni dan terdepan, baik dari segi area jangkauan, kualitas layanan, maupun harganya.
IndiHome merupakan market leader dalam layanan broadband internet terkemuka di Indonesia. Anak perusahaan PT. Telkom Indonesia Tbk ini menyediakan 3 layanan utama, yakni internet, telepon, dan TV interaktif. Ketiganya merupakan hal penting dalam kehidupan sehari-hari, kan.
Hingga akhir 2021, tercatat sebanyak 8,5 juta pelanggan telah menikmati manfaat internet dari IndiHome. Sejauh ini, IndiHome telah menjangkau 489 dari 514 kota/kabupaten. Bahkan 10 pulau terluar di Indonesia, seperti Pulau Bintan, Karimun, Kei, Alor, Simeulue, Weh, Sebatik, Rote, Sabu, dan Nusa Penida juga sudah dapat menikmati layanan IndiHome dari PT. Telkom Indonesia Tbk. Hebat, ya!
Bayangkan, serat optik IndiHome telah terbentang sejauh 166.343 kilometer, dari kota besar hingga pelosok desa terpencil. Jarak tersebut jika dibentangkan, setara dengan jarak 4 kali mengelilingi bumi kita. Wow, panjang banget, ya!
Selain memberi layanan broadband yang mumpuni, IndiHome juga memberi layanan entertainment dan konten yang seru banget. Bahkan, IndiHome memiliki jumlah kanal terbanyak, hingga 238 channel. Cocok sekali untuk menemani quality time bersama keluarga, dong!
Kesimpulan
Setiap tahun, penduduk lansia di Indonesia mengalami peningkatan. Di satu sisi hal ini menunjukkan bahwa sistem kesehatan semakin baik karena usia harapan hidup lebih tinggi. Namun, di sisi lain, tingginya penduduk lansia dapat memberi konsekuensi tertentu yang harus benar-benar diperhatikan, misalnya masalah kesejahteraan dan kesehatannya.
Dengan adanya IndiHome internetnya Indonesia, banyak orang merasa terbantu dan dapat beraktivitas tanpa batas. Selain itu, pemantauan kesejahteraan dan kesehatan lansia menjadi lebih lancar serta menyenangkan bagi semua pihak. Manfaat internet semakin terasa dengan IndiHome. Mantap, deh!
Meraih pahala dengan berbakti pada orang tua dapat lebih optimal dengan bantuan teknologi dan jaringan internet yang stabil. Itu baru salah satu manfaat internet, masih banyak manfaat internet lain, yang tentunya akan lebih berdampak positif bagi kehidupan kita. Tidak hanya dalam lingkup keluarga, tetapi juga dalam kehidupan bermasyarakat, bahkan berbangsa dan bernegara.
Jadi, sekarang keputusan ada di tanganmu, hanya pasrah pada keadaan saja? Atau mau berikhtiar maksimal hingga merasakan manfaat internet jauh lebih besar bersama IndiHome? Jika opsi kedua yang kalian pilih, silakan baca info lebih lanjut di website IndiHome, ya.
Referensi:
- https://indihome.co.id/news/para-blogger-yuk-ikutan-blog-competition-indihome-2022
- https://persi.or.id/komunitas-relawan-emergensi-kesehatan-indonesia-luncurkan-aplikasi-kreki-119/
- Arifin, Defri, et.al. Sistem Informasi Pemantauan Kesehatan Lansia. Journal of Information System Applied, Management, Accounting and Research. 2020; 4(4): p167-172.
28 comments
anak-anaknya jadi bisa lebih dekat dengan ortu walau terpisah jarak ya.
semoga Ibunya sehat selalu ya Mbak, vertigonya gak kambuh lagi.
Saat awal pandemi sepertinya penggunaan internet yang lebih banyak, hari raya nggak bisa pulang kampung atau ke rumah sodara dan video call adalah solusinya
Masih ada orangtua yang merupakan pintu syurga bagi anak-anaknya.
Semoga Allah mudahkan dan sehatkan selalu yaa, kak.
Dengan pantauan dari ipar dan apps kesehatan yang membantu Ibu kalau ada keluhan, jaringan internet cepat memang menjadi andalan.
Termasuk memantau kesehatan lansia
Meski berjauhan tetap bisa ya memantau kesehatan orang tua
Alhamdulillah ya bun ikut seneng dg internet kesehatan orang tua bisa di monitoring tanpa ribet.
Semoga kedepannya Indihome bertambah jangkauannya sampai pelosok.negeri