Assalamualaikum Februari...
Awal bulan Februari ini, saya berniat ikut (lagi) tantangan menulis di blog bersama Estrilook. Setelah 2 challenge sebelumnya (1 di akhir tahun 2018 dan 1 lagi bulan Januari kemarin) saya gagal sebelum berperang, haha...
Namun tak menyurutkan niat dan semangat saya untuk memiliki blog impian. Mau tahu blog impian saya seperti apa? Blog impian saya itu blog yang tampilannya cantik, berisi penuh tulisan bermanfaat, dan ramai dikunjungi orang tentunya.
Alhamdulillah bulan Februari ini Estrilook mengadakan challenge lagi. Alhamdulillah lagi, tantangannya tidak seberat yang kemarin. Kalau kemarin tantangannya One Day One Posting, kali ini Estrilook mengadakan tantangan seminggu 3 postingan, sehingga disingkat SETIP. Nah, salah satu cara mewujudkan blog seperti keinginan saya di atas, ya ikut tantangan SETIP ini.
Filosofi penamaan SETIP menurut Bu Founder Estrilook ini, selain karena akronim dari Seminggu Tiga Postingan, juga karena "setip" artinya merupakan penghapus dalam bahasa Jawa (eraser kalo bahasa Inggris ya, guys). Diharapkan semua yang mengikuti challenge ini dapat menghapus segala kemalasan dalam menulis. Termasuk menulis di blog masing-masing. Filosofinya keren, kan Guys?!?
Sedikit flashback ya, kenapa di 2 tantangan sebelumnya saya gagal? Sebenarnya jawaban yang paling tepat hanya satu, yakni karena manajemen waktu saya BURUK. Akar pangkal masalahnya cuma itu, alasan-alasan lain seperti kerjaan editing yang kebetulan sedang masuk peak season (ciee kayak hotel aja lagi peak season, hahaha. Maksud saya kerjaan editing Alhamdulillah lagi penuh dan saya hectic dengan deadline), atau musim penghujan jadi sempat banjir hampiiiir masuk rumah (Alhamdulillah gak jadi mampir tuh banjir), dan lain sebagainya hanya situasi dan kondisi yang kebetulan mampir bersamaan dengan pelaksanaan challenge tersebut.
Jika manajemen waktu saya baik, maka segala situasi dan kondisi yang menghadang tentunya bisa tetap dilewati dan sukses ikut challenge kan?!? Berarti, sekali lagi alasan utamanya memang karena manajemen waktu saya buruk. Titik gak pake koma lagi, no debat!
Dari situ, saya mengambil kesimpulan bahwa saya harus segera memperbaiki manajemen waktu saya. Jadi, saya semangat ikut SETIP ini, kenapa? Karena saya ingin memperbaiki manajemen waktu saya plus menantang diri sendiri untuk mewujudkan blog impian saya itu tadi (tampilannya cantik, berisi penuh tulisan bermanfaat, dan ramai dikunjungi orang tentunya).
Nah, dalam rangka memperbaiki manajemen waktu, saya sempatkan membaca beberapa sumber (beberapa website dan buku) yang menulis tentang manajemen waktu. Dari beberapa sumber yang saya baca, saya menarik kesimpulan bahwa manajemen waktu yang baik dapat dicapai melalui 7 langkah, yaitu:
1. Salat Fardhu
Sebagai muslim, kita sangat diuntungkan dengan jadwal salat 5 waktu. Salat fardhu ini mengajarkan kita untuk lebih disiplin dalam manajemen waktu.Bagaimana tidak, 5 kali dalam sehari kita wajib lapor/curhat pada Sang Pemilik Hidup. Dari aktivitas tersebut, tentunya kita jadi dapat memilah-milah waktu dalam sehari, mana yang untuk urusan duniawi dan mana yang untuk urusan akhirat.
Sesungguhnya segala hal yang kita lakukan seharian hanyalah selingan di antara menunggu waktu salat fardhu. Iya kan?
Jika kita disiplin untuk selalu salat fardhu di awal waktu, InsyaAllah segala urusan akan teratur dan tertata rapi dengan sendirinya. Saya sadar, selama ini saya sering salat tidak di awal waktu, meskipun tidak di akhir waktu juga sih.
Di tengah-tengah lah ya, misal salat zuhur jam 1, salat ashar jam4, itu kan masih termasuk di tengah ya, belum akhir waktu hehehe (ngeles aja). Mulai saat ini saya harus lebih disiplin untuk salat di awal waktu. Insya Allah.
2. Tetap Produktif Selagi Bisa
Apa pun kondisinya, usahakan selalu produktif setiap hari selagi bisa. Kenapa? Karena adakalanya kita benar-benar tidak bisa melakukan sesuatu yang sangat ingin kita lakukan ketika Allah menghendaki hal itu.Misalnya ketika sehat kita dapat melakukan segala rencana yang telah kita pikirkan, namun saat sakit kita harus berkompromi dan menunda pelaksanaan rencana-rencana tersebut. Makanya, produktif melakukan segala sesuatu selagi bisa itu penting banget.
Menulis selagi bisa. Ketika badan sakit atau WIFI di rumah mati atau kuota data habis atau pemadaman listrik sehingga baterai laptop/hp limited edition, maka kita tidak bisa menulis kan?!?
Jadi, jangan sia-siakan waktu untuk dapat produktif ya guys. Jika memang sedang tidak bisa menulis, maka produktiflah dengan hal lain. Misalnya beres-beres rumah, memasak, dan sebagainya.
Jadi kalopun tidak ada hasil tulisan hari ini, setidaknya rumah sudah bersih, masakan sehat tersaji, dll. Jangan sampai tulisan tidak ada, rumah masih berantakan, dan masakan yang tersaji hasil beli di warteg depan kompleks (itu aku banget kalo pas anak-anak sakit, haha).
Untuk contoh lain, silakan sesuaikan dengan profesi dan aktivitas harian masing-masing ya. Mulai sekarang saya harus mensugesti diri sendiri agar dapat produktif setiap hari. Aamiin.
3. Jangan Menunda
Wah lumayan sulit langkah ketiga ini menurut saya. Tapi tidak ada yang sulit jika kita sudah bertekad dan niat yang kuat serta Allah menghendaki. Bismillah.Menunda memang tampak mengasyikkan di awal, namun berubah jadi bencana di akhir. Saya dulu sering terlena dengan panjangnya waktu deadline. Ketika deadline masih 1 minggu, happy rasanya melakukan hal lain sementara tugas tulisan atau editing belum terselesaikan dan masih santai. Tapi saat waktu deadline kurang 1-2 hari, semua seolah berebut minta dikerjakan, otak pun semacam freeze, gak mau diajak bekerja sama, haha.
Jadi, kurangi menunda-nunda ya guys. Bismillah, saya harus menghilangkan kebiasaan buruk menunda-nunda pekerjaan, nih.
4. Menghargai Proses
Segala sesuatu butuh proses, no instant (mie instan aja butuh proses dimasak ya, kan). Menghargai proses sangat penting adanya karena sesungguhnya Allah pun sangat menganjurkan untuk berikhtiar/berproses.Proses yang terjadi dalam ikhtiar itulah yang akan membuat hasilnya lebih barokah. Barokah di sini bisa berarti banyak hal, misalnya membawa banyak manfaat dan tahan lama (everlasting). Ibaratnya investasi yang suatu saat akan kita nikmati hasilnya.
Misalnya, kita bersusah payah menempa diri untuk berlatih menulis setiap hari, hasilnya insya Allah akan kita panen kelak ketika kita sudah semakin mahir menulis atau bahkan menghasilkan deretan karya best seller yang bermanfaat bagi banyak orang. Masya Allah.
5. Atur Prioritas
Bijaklah dalam memilah-milah aktivitas, mana yang benar-benar penting dan mana yang hanya selingan. Bedakan berdasar prioritas yang benar.Misalnya ibadah dan mengurus keluarga prioritas pertama, kemudian berkarya sekaligus eksis dalam pergaulan medsos, dan lain sebagainya. Jangan sampai kita salah memilah prioritas dalam aktivitas harian kita ya guys.
6. Cepat Namun Tidak Tergesa
Nah ini yang saya juga belum bisa. Biasanya kalo saya mengerjakan sesuatu itu agak lama, karena pelan-pelan. Kalo cepat bisa, tapi jadi terburu-buru.Nah saya juga masih tahap belajar, bagaimana caranya mengerjakan sesuatu yang cepat namun tidak tergesa.
7. Rajin Evaluasi
Kalo evaluasi ini, setiap orang saya kira pasti sering melakukannya ya. Minimal tiap mau tidur pasti pikiran semacam me-review apa yang sudah dikerjakan seharian, terus mulai dipikirkan evaluasi hari ini dan apa rencana esok hari.Nah, sekian tips manajemen waktu dari hasil saya mengompilasi informasi buku dan website yang saya baca. Semoga teman-teman dan terutama saya sendiri bisa mengambil manfaat serta istiqomah melaksanakannya. Aamiin.
Oke, doakan saya sukses mengikuti challenge SETIP bareng Estrilook ini yak.
Kalo kalian juga ingin ikutan, cusss ke FB Grup Estrilook atau kalo ingin baca-baca artikel di Estrilook juga boleh bangeet.
Tulisan ini diikutsertakan dalam Challenge SETIP with Estrilook #day1
41 comments
Makasih sudah mampir di wwww.bundamami.com
Semangaaaatttt...
Makasih sudah mampir di wwww.bundamami.com
Makasih sudah mampir di wwww.bundamami.com
Sama juga nih lagi berjuang di SETIP karena pas ODOP bulan kemarin ga nyampe target, hehe. Semangat yuuk! Biar aktip, hehe
Makasih sudah mampir di wwww.bundamami.com
semangat bun, semoga bisa selesai sampai akhir yaa
Aamiin Yaa Rabb...
Makasih sudah mampir di wwww.bundamami.com
Mbak Hindun jadi editor antologi kemarin kayaknya kan bisa jadi ajang utk semakin disiplin dalam manajemen waktu mbak, hehehe...
Makasih sudah mampir di wwww.bundamami.com
Makasih sudah mampir di wwww.bundamami.com
Makasih tuisannya mb, semangat ikut SETIP
Makasih sudah mampir di wwww.bundamami.com
Semangaaattt...
Makasih sudah mampir di wwww.bundamami.com
Makasih sudah mampir di wwww.bundamami.com
Makasih sudah mampir di wwww.bundamami.com
Yukk semangat memperbaiki manajemen waktu kita...
Makasih sudah mampir di wwww.bundamami.com
Makasih sudah mampir di wwww.bundamami.com
Semangaaaattt memperbaiki manajemen waktu kita yuk...
Makasih sudah mampir di wwww.bundamami.com
semoga dengan SETIP ini kita bisa jadi orang yang menghargai waktu dan konsisten, komitmen bisa lulus sampai garif final *macam lari marathon aja yaaakk* hihihih
Semangaaaattt memperbaiki diri...
Makasih sudah mampir di wwww.bundamami.com
Makasih sudah mampir di wwww.bundamami.com
Makasih sudah mampir di wwww.bundamami.com
Makasih sudah mampir di wwww.bundamami.com
Makasih sudah mampir di wwww.bundamami.com
Nah, menghentikan kebiasaan menunda itu yang berat untuk diterapkan, hehe.
Salam kenal mbak Hafizhah Ramadhani.
Makasih sudah mampir di wwww.bundamami.com