Assalamualaikum...
Lagi di meja makan, sedang memikirkan mau masak apa. Tiba-tiba ingat Jogja dan Mangut Lele. Terus lanjut buka freezer, eh Alhamdulillah ada fillet Lele 2 bungkus. Enggak pakai lama, langsung eksekusi deh...
O iya sedikit cerita dulu ya, hehe. Mangut Lele ini makanan khas Jogja. Berhubung suami saya kelahiran Jogja, dan saya sendiri juga pernah tinggal di Jogja sejak SMP sampai usia 25 tahun, maka kami sama-sama menggemari menu masakan yang satu ini. Menurut saya, Mangut Lele ini rasanya cukup komplit, ngangenin, dan pedasnya bikin boros nasi (bisa hampir sebakul, hihihi).
Sekilas penampakan masakannya mirip dengan Gulai Kepala Kakap khas Padang, cuma beda sedikit bahan dan membuat ciri khas rasa tertentu yang berbeda pula. Kalau Gulai Kepala Kakap ada daun kunyit yang membuat rasa khas Padang banget. Nah Mangut Lele ini tidak menggunakan daun kunyit, jadi tetap khas rasa masakan Jogja.
Terus terang saya belum tahu asal muasal masakan ini. Menurut beberapa informasi yang saya baca, Mangut Lele merupakan makanan khas daerah "Mataraman" yaitu wilayah sekitar Kerajaan Mataram pada zaman dahulu, antara lain: Jogja, Solo, Semarang, dan Kendal.
Sesuai dengan namanya, Mangut Lele, ya bahan utamanya ikan Lele. Ada 2 macam cara mengolah lelenya, yakni digoreng atau diasap. Setelah itu baru Lele dimasukkan ke tumisan bumbu mangut, kemudian dimasak hingga bumbu meresap. Terdengar simple, kan!
Tapi percayalah, menurut saya masih lebih simple masak sayur tumis, (sayur tumis adalah masakan andalan di rumah ketika bahan, waktu, dan tenaga sedang mepet/dilanda krisis karena malas belanja dan malas masak, please don't try this at home ya, haha). Mulai ngelantur, mending langsung saja ke resep yuk.
Resep Mangut Lele ala Bundamami
Bahan:
- 1 kg Lele (menurut saya lebih enak Lele yang kecil-kecil, lebih crunchy)
- 1 buah Jeruk nipis, cuci bersih dan belah 2, peras dan ambil airnya untuk melumuri Lele.
- 1 ikat Daun Kemangi, ambil daunnya saja, kemudian cuci bersih.
- 1 buah Tomat, cuci bersih dan potong dadu (sesuai selera).
- Minyak goreng secukupnya
- 100 ml Santan kental. Karena ingin praktis, saya menggunakan santan instan bubuk yang dilarutkan dengan air hangat dengan kekentalan sesuai petunjuk di kemasannya.
- Cabai rawit utuh (tergantung selera, kebetulan saya tidak menggunakan cabai rawit agar anak saya, yang juga penggemar Mangut Lele bisa ikut makan tanpa merasa kepedesan).
Bumbu yang Dihaluskan:
- 5 siung bawang merah.
- 4 siung bawang putih.
- 3 butir kemiri.
- 1 sdt ketumbar bubuk (boleh pakai ketumbar butir, tergantung selera).
- Merica bubuk secukupnya (boleh pakai merica butir, tergantung selera).
- Gula secukupnya.
- Garam secukupnya.
Bumbu Rempah Tambahan:
- Lengkuas sebesar ibu jari, digeprek.
- Daun jeruk secukupnya.
- Daun salam secukupnya.
- 2 Batang serai digeprek.
Cara Membuat:
- Bersihkan lele, buang isi perutnya, cuci hingga bersih. Karena agak geli dan takut pegang Lele yang masih utuh dengan kepalanya, saya menggunakan fillet Lele yang masih ada kulitnya. (Saya pesan fillet Lele di Fish Ekspress, bisa delivery order sampai depan rumah, praktis dan terjangkau harganya, lhaaa kok malah review Fish Ekspress, maap hehe).
- Kemudian lumuri lele yang sudah bersih dengan air perasan jeruk nipis. Diamkan di wadah tertutup dan simpan dalam kulkas.
- Haluskan bumbu, bisa dengan cara diulek, bisa juga diblender. Lagi-lagi karena saya ingin praktis (praktis apa males ya?!?! upsss...), saya gunakan blender bumbu. Hanya dengan menjentikkan jari, bumbu halus sempurna. Thanks to penemu listrik dan blender.
- Ambil Lele yang sudah di kulkas tadi, kemudian digoreng/diasap di atas bara api hingga setengah matang. Nah, karena ala Bundamami, jadi sesuai cara yang menurut saya praktis dong (lagi-lagi praktis atau males sih? haha). Saya tidak suka menggoreng ikan, karena kandungan minyak yang bikin kalori bertambah, dan juga karena letupan minyaknya ke mana-mana dan membuat dapur kotor serta tangan saya kepanasan (nggaya banget, haha). Kalo mau diasap menggunakan bara api, repot ngidupin dan harus mengipas arang, kotor, serta asap ke mana-mana (lebay deh). Akhirnya saya pilih grill aja menggunakan grillpan. Praktis, cepat, dan efeknya bagi dapur lebih bersih.
- Panaskan sedikit minyak goreng, kemudian tumis bumbu halus sampai wangi. Tambahkan lengkuas, daun jeruk, daun salam, dan batang serai. Lanjutkan menumis hingga bumbu matang dan semakin wangi semerbak sedapur (mau menunggu sampai wangi serumah, se-RT, se-RW, se-kompleks juga boleh, hahaha).
- Masukkan Lele yang sudah di-grill tadi. Aduk rata sampai Lele terendam bumbu. Tambahkan sedikit air. Sedikit lho ya, jangan sampai kayak berkuah, karena pada dasarnya Mangut Lele ini masakan dengan kuah sedikit atau nyemek (dalam bahasa Jawanya). Masak hingga bumbu meresap.
- Ketika bumbu sudah tampak meresap ke dalam si Lele, kemudian tambahkan santan kental, potongan tomat, dan daun kemangi. Masak hingga bumbu meresap lagi. O iya, jika menghendaki rasa pedas, tambahkan cabai rawit utuh saat menjelang diangkat dari api ya.
- Koreksi rasa, tambahkan gula dan garam jika dibutuhkan.
- Setelah yakin rasa dan teksturnya oke, maknyuss, serta sesuai keinginan. Matikan kompornya. Mangut Lele ready to serve.
- Mangut Lele boleh dipindah ke piring saji atau tetap di wajannya juga boleh. Terserah deh. Yang penting siapkan nasi sebakul, haha.
Nah, Mangut Lele ala Bundamami ini sudah teruji dan mendapat predikat enak banget. Siapa yang menilai dan menguji? Ya orang serumah saya pastinya, haha... Belum diuji dan dinilai sampai tingkat RT, RW, apalagi Kelurahan, hahaha. Tapi lumayan sudah bikin happy orang serumah dan bikin nasi cepat habis.
Untuk mengikuti sebuah resep milik orang lain, kita butuh banyak faktor yang memengaruhi. Misalnya feeling, ukuran anggota tubuh, situasi dapur, serta kondisi pemasaknya sendiri.
Bayangkan kalo di resep ada keterangan "secukupnya" itu kan relatif banget, tergantung feeling pemasaknya. Kalo pemasak lagi meriang dan pandangan mata sedang buram, niatnya menaruh garam tapi yang terambil malah gula dan menuangnya sambil sedikit pusing jadi goyang-goyang, hasilnya jadi beda, kan. Belum lagi kalo berdasar ukuran anggota tubuh, misal "jahe sebesar ibu jari". Ibu jari tiap orang kan beda-beda, bisa saja ibu jari saya seukuran dengan kelingking sampeyan, iya to?!?
Maka dari itu, saya tekankan bahwa, resep ini sudah diuji dan berhasil di rumah saya, belum tentu juga berhasil diterapkan di rumah Anda dan sesuai dengan selera keluarga Anda. Jadi, selalu sesuaikan segala sesuatunya dengan fakta dan realita di lapangan ya, guys (apaan sih, kok kayak berita saja, hahaha).
Selamat mencoba!
Next time, tunggu resep-resep hasil gubahan Bundamami selanjutnya yaaa...
33 comments
Tapiii sayangnya saya ga doyan ikan lele, hiks. Diganti ma ikan apa ya Yang cocok, Bun?
Ayo semangattt dicoba masak... :)
Makasih sudah mampir di www.bundamami.com
Resep baru ini
Selama ini lele ya saya goreng biasa aj mb
Sekilas mirip pindang kalau di palembang y mb
Ikan berkuahh
Ayo dicoba resep baru mbak...
Makasih sudah berkunjung ke www.bundamami.com :)
Jangan kayak saya, seringnya koleksi resep, tapi jarang praktiknya, hwkwkwkwkkkkk....
Makasih sudah mampir ke www.bundamami.com :)
Saya juga gak tau arti bhs jawa nya, makanya saya bukain KBBI aja, wkwkwkwkkk...
Makasih sudah mampir di www.bundamami.com mbak Lia :)
Enak
Enak
Enak
Makasih sudah mampir di www.bundamami.com :)
Soalnya kalo Lele digoreng, meletus dan nyiprat minyaknya kemana-mana tuh...
Selamat mencoba masak di rumah yaaaa...
Makasih sudah mampir di www.bundamami.com :)
infonya lengkap banget, jadi pengen coba buat juga, hihi ^^
Makasih sudah berkunjung ke www.bundamami.com :)
Makasih sudah berkunjung ke www.bundamami.com :)
Makasih sudah berkunjung ke www.bundamami.com :)
Makasih sudah berkunjung ke www.bundamami.com :)
Saya suka masakan mangut, tp jangan lele ya mbak, punya trauma masa kecil sama ikan patil ini...
Kalo gak suka Lele, boleh diganti ikan jenis lain kok mbak.
Makasih sudah berkunjung ke www.bundamami.com :)
Makasih sudah berkunjung ke www.bundamami.com :)
Tapi bisa ya diganti jenis ikan lain. 😊
Tapi bisa ya diganti jenis ikan lain. 😊
Makasih sudah berkunjung ke www.bundamami.com
Terima kasih sudah berkunjung ke www.bundamami.com